Beranda Ilmu | |
Artinya:
Dari Abdullah bin Abbas r.a ia berkata: Salah seorang sahabat bertanya: “wahai Rasulullah, perbuatan apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Rasulullah menjawab: “orang yang berjalan tanpa henti” (alhaallul murtahilu). Sahabat tersebut bertanya kembali: “apakah yang dimaksud dengan ‘berjalan tanpa henti’? Rasulullah menjawab: “orang yang membaca Alqur’an dari awal hingga khatam, setiap kali khatam ia kembali lagi”. (HR. Tirmidzi).
Rasulullah menyatakan bahwa membaca Alqur’an secara rutin sehingga menjadi wirid atau kebiasaan seseorang merupakan ibadah yang paling dicintai oleh Allah. Cara membaca Alqur’an yang dimaksudkan oleh Rasulullah ialah secara berurutan dari surah pertama Alqur’an kemudian dilanjutkan dengan surah kedua, lalu surah ketiga dan seterusnya hingga khatam, kemudian kembali lagi dari surah pertama. Itulah pengertian dari “alhaallul murtahilu”.
Memang banyak hadits lain dari Rasulullah yang menjelaskan tentang perbuatan-perbuatan yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah antara lain “perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ialah yang berkesinambungan meskipun sedikit”. Hadits tersebut mendukung hadits yang sedang kita bahas karena hadits tersebut bersifat umum tentang keutamaan perbuatan-perbuatan yang dikerjakan secara terus-menerus berkesinambungan sehingga suatu perbuatan menjadi wiridan hariannya. Sebagaimana ada pula hadits yang menyatakan bahwa perbuatan yang paling utama ialah sholat di awal waktu, berjihad di jalan Allah, haji mabrur dan sebagainya.
Sekalipun hadits-hadits seperti itu nampaknya bertentangan antara satu dengan yang lainnya, namun semuanya dapat dipadukan dan dipahami secara keseluruhan bahwa ada perbuatan-perbuatan tertentu yang menjadi paling utama pada waktu tertentu. Seperti berjihad di jalan Allah, ia menjadi perbuatan yang utama bahkan paling utama daripada membaca Alqur’an dan sholat pada saat kondisi menuntut kaum muslimin untuk membela agamanya. Demikian pula sholat, ia menjadi perbuatan yang paling utama ketika sudah datang panggilan Allah untuk melaksanakannya. Termasuk ibadah haji, ia menjadi perbuatan yang paling utama ketika seseorang mendapat kesempatan untuk melaksanakannya. Demikianlah, jawaban-jawaban Rasulullah terhadap pertanyaan yang diajukan kepada beliau bisa berbeda tergantung situasi dan keadaan sang penanya.
Dapat dipahami dari hadits di atas bahwa membaca Alqur’an mempunyai keutamaan tersendiri dibandingkan dengan perbuatan-perbuatan yang lain karena dengan membacanya seseorang berinteraksi dengan Kitab Suci Alqur’an yang merupakan kunci segala macam kebaikan. Selain itu sang pembaca akan selalu memperhatikan dan mengendalikan dirinya karena dia akan menemukan di dalam Alqur’an ayat-ayat janji dan ancaman yang akan membuatnya selalu ingat kepada Allah dan terdorong untuk senantiasa memperbaiki hubungannya dengan Allah dan dengan manusia, bahkan dengan semua makhluk Allah.
Testimoni Member | |
Info Kuliah Wisatahati | |
Jejaring Kuliahwisatahati | |