Tentang
Riyadhoh Sedekah: Kuatkan Hajat dengan Sedekah
sedekahonline.com
“Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)



SObat baik, adakah di antara kita yang memiliki hajat dan keinginan namun hingga saat ini belum terwujud? Ingin segera mendapatkan jodoh yang baik, memiliki momongan, kediamaan pribadi, pekerjaan impian, jenjang pendidikan atau lainnya.

Mungkin kita merasa telah berusaha maksimal, namun hajat-hajat kita tak kunjung tiba jua. Pernahkah SObat baik berpikir demikian? Jika ia, mari tuk bermuhasabah bersama.

Iangatlah, semua yang ada di dunia ini milik Allah SWT semata dan Ialah Maha Pengabul Doa dan Hajat. Usaha tanpa doa adalah kesombongan dan doa tanpa usaha adalah kesia-siaan. Sedangkan sedekah hadir sebagai stimulus terkabulnya hajat dan doa-doa.

Sekilas info
Tentang Kelas Materi KW-18
Ihyaa-us Sunnah (Menghidupkan Sunnah)

Sekitar Tahun 97-an, saya disuruh sama Nenek kami, Umi Iyo, ke Mu'allim, KH. Syafii Hadzami. Yang dikenal sebagai Lautan Ilmu Jakarta, pada masanya dan hingga sekarang. Beliau dikenal sebagai Wali Kutub. Seorang waliyullaah di urusan kitab kuning. Kitab kuning apa aja tau, dan kayak ada di kepala beliau. MaasyaaAllah.

Saya disuruh datang, lantaran Umi Iyo udah mulai melihat saya kesusahan dalam mencari rizki dan menyelesaikan masalah saya.

"Sana, ke Mu'allim. Minta nasihat dan doa."

Saya ke sana. Sekarang di kawasan Gandaria, Jakarta. Beliau udah almarhum kalo sekarang. Saya beruntung masih dapet hidupnya. Dan saya pun pernah menimba ilmu langsung dari beliau sejak kecil. Di Majlis Kitab al Mansuriyah setiap malam rabu, setiap pekannya. Plus ikut Pesantren Arba'iin, di Pesantrenn beliau semasa kuliah di IAIN Jakarta.

Sampe di kediaman Mu'allim jam 13.30 kurang lebihnya. Saya diterima beliau, dengan pertanyaan, "Sudah shalat Zuhur?"

Saya jawab, "Belum..."

Kata beliau kurang lebih, "Pantes... Jarak kamu sama masalah kamu, sama cita-cita kamu, sama rizki kamu, ya sejauh kamu shalatnya..."

Deg... Saya langsung getar hati. Duh. Saya biasa nelat-nelatin shalat. Kelak di KW18 ini kita akan belajar soal itung-itungan jarak shalat. Yang ternyata ga maen-maen dampak kebaikan dan juga keburukannya. Supaya kita perhatian juga sama jadwal shalat.

Mu'allim nanya lagi, "Shalat zuhurnya berapa rakaat?"

Sungguh, saya berkernyit, "Masa Mu'allim nanya berapa rakaat shalat zuhur?". Maka saya pikir, ini pasti pertanyaan yang bukan pertanyaan...

"Empat," jawab saya...

"Pantes...", katanya lagi. Pantes shalat kamu ga terbang. Ga mi'raj. Ga ada sayapnya. Sambil geli ketawa sendiri beliaunya, nanya, "Burung, burung apa yang ga bisa terbang?" Saya masih inget senyumannya... Menang banget. Karena mungkin saya ga tau. Dan ini mahal banget buat kita semua. Syukurlah kita ketemu modul ini, Modul ke 18... Tentang Ihyaa-us Sunnah. Ngidupin Amalan-Amalan Sunnah. Supaya perhatiaan beneeeeeeeerrr sama yang namanya sunnah.

Saya bilang, "Ga tau..."

Mu'allim menjelaskan... Tanya dulu burungnya. Punya sayap ga? Tau ga punya sayap?

Gantian dah saya yang geli senyum. Masa iya nanya burung punya sayap apa engga, hehehe.

"Kalo tuh burung jawab, punya. Tapi tetep ga terbang, tanya lagi. Tau ga? Kalo tau, berarti itu burung males. Kalo ga tau, berarti itu burung bego..." Beliau pake dialeg betawi.

Shalat Qobliyah Ba'diyah itu, sayapnya shalat. Kamu tau ga? Kalau ga tau, berarti bodoh. Makanya belajar. Jangan sampe ga tau. Tar shalatnya ga naek. Lantaran sayapnya ga dipake. Tapi kalau tau, ya berarti kamu males. Nah, kamu bodoh atau males...

Kajian-kajian begini, mengantar saya kemudian kepada Cahaya Sunnah. Duh, duh, duh... Kemana aja saya selama ini....

Saya ketemu dan nemuin orang 'alim sana orang 'alim sini... Ada di antara beliau, di antaranya Ustadz Ahmad yang ngasih tau saya, "Di balik sunnah, ada kejayaan...".

Ya, sesiapa yang cinta, mengerjakan, istiqomah, melakukan berbagai amalan sunnah, berbagai kejayaan akan menghampirinya...

Ada lagi yang mengingatkan keutamaan-keutamaan dhuha, tahajjud, membaca al Ma'tsuuraat; 4 Surah yang kemudian menjadi AYM4Surah. Kemudian SIT...

InsyaaAllah mudah-mudahan ada ketertarikan kita untuk kemudian tidak hanya memperbaiki yang wajib, yakni tidak hanya betul-betulin amalan-amalan yang wajib... Tapi juga tergerak untuk ngidup-ngidupin, alias ngelakuin, amalan-amalan yang sunnah.

Semoga modul ini bisa mengantarkan kita semua juga akhirnya kepada bukan saja kejayaan, tapi juga ketenangan, keselamatan, ketenangan, kebahagiaan, dunia akhirat... Sekaligus mendatangkan kecintaan, kerinduan, dan syafaat Rasul, sebab kita-kita jadi rajin serajin-rajinnya mengerjakan pelbagai amalan sunnah...

Di www.kuliahwisatahati.com, kita juga akan ketemu pengembangan dari modul-modul serupa. Misal kayak SIT dan AYM, dikembangkan, u/ dibahasa lebih tajam dan dalam di sana... Juga beberapa lagi yang lain, kayak dhuha, tahajjud, dsb...

Semoga juga kawan-kawan bisa menjadikan www.kuliahwisatahati.com sebagai teman belajar agama sepanjang hari sepanjang tahun... Dan seumur hidup, hehehe. Aamiin.

Bismillaah walhamdulillaah.

Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

Sedekah memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang mulia baik di sisi Allah SWT, juga di sisi sesama insan. Berikut beberapa manfaat sedekah yang bisa menjadi motivasi bagi SObat baik semua:

Allah SWT memberikan rezeki yang melimpah dan berkah
Dicintai Allah SWT dan sesama insan.
Sebagai wasilah terkabulnya hajat dan doa.
Penolak bala dan musibah.
Mengubah kesulitan menjadi kemudahan.
Dengan Riyadhoh Sedekah, mari kita ikhtiar batin tuk membantu sesama sebagai wasilah terkabulnya hajat dan doa-doa. Dari program Riyadhoh Sedekah melalui SedekahOnline.com ini, ada ratusan santri yatim dan dhuafa penghafal Qur’an yang SObat baik bantu.

Tak hanya itu, Riyadhoh Sedekah yang SObat baik ikuti akan menolong ratusan fakir miskin dan dhuafa. Semoga doa-doa mereka menjadikan Allah SWT rida pada amal kita dan mengabulkan hajat kita, Aamiin.