KW-42
Solusi (amalan) Buat mengembangkan bisnis (buat yang sudah punya bisnis)
Aktivasi Kelas Materi akan segera dibuka setelah selesai proses upload materinya..
Untuk mengetahui lebih detail perihal kelas materi ini, semoga Anda berkenan untuk membaca Deskripsi Kelas Materinya dibawah ini..
goto-top log-in registrasi-baru
Deskripsi Kelas Materi 

Guampaaaaaaaaannnggg buanget-buanget mengembangkan bisnis itu. Memperbesar sizenya. Trmasuk melakuka diversifikasi usaha.

Sama aja semua urusan... Ada Allah, ke Allah, bersama Allah. Ini aja. Bener-bener ini aja...

Menjadikan Allah, our greates "CEO", CEO paling gedenya kita, paling tingginya, paling kerennya. Kita jadiin Allah juga Owner... Kita jadiin Allah juga Mitra, Partner. Sebaik-baiknya Mitra Sebaik-baiknya Partner. Kita jadiin Allah itu Sebaik-baik Business Lawyer juga, Sebaik-baik Pemodal, Sebaik-baik Penyedia, Sebaik-baik pembeli, bahkan Sebaik-baik Penjual. Kita jadiin Allah segalanya. Bukan bisnis yang kita jadiin segalanya.

Mengembangkan bisnis. Membuatnya luas dan besar.... Sesungguhnya sudah ada juga dalam Diri Allah... Allah Maha Luas dan Maha Besar... Kitanya aja yang tidak membesarkan Allah... Tidak membuat-Nya tampak besar... Seringnya malah ngecilin, ga nganggep, ga merhatiin, ga ngistimewain... Lah terus gimana kita punya bisnis, punya rizki, mau luas dan besar...?

Memang ada banyak cara... Trmasuk cara-cara yang tidak bertuhan sekalipun. Alias ga bawa-bawa Nama Tuhan, ga bawa-bawa Nama Allah. Ga pake cara-caranya Allah. Seakan bisnis itu emang terlepas dari urusan ilahiyah. Buktinya banyak non muslim, sebutlah begitu, yang bahkan ga shalat, dengan ilmu yang diberikan Allah jg, diizinkan Allah, yang mana barangkali mereka sungguh-sungguh mencari dan bekerja... Ya banyak juga yang hasil... Namun saya pribadi melihat, ya silahkan aja kalo punya segala syarat dan kondisi untuk bisnis makin gede dan makin berkembang. Tapi saya pribadi juga ga mau kalau apa-apa ga jadi ibadah dan amal saleh. Lagian, saya ga tahu apa-apa, ga punya apa-apa, ga ngerti apa-apa. Lalu saya mau kemana, make apa, make siapa?

Ya saya mah akhirnya jawabannya cuma Allah. Hanya Allah.

Banyak kawan membuktikan banget-banget. Bahwa cara ini, justru jauh lebih ringaaaaaaaaannn, lebih enteng, lebih masuk akal... Dan secara hakiki, bisa jadi kenikmatan asli, yang bukan fatamorgana...