Izin Allah, berbilang lama sekali, alhamdulillaah, dari Th 99-awal mendakwahkan, "shalawatin aja".
Kata-kata shalawatin aja, mengandung makna yang panjang... Kayak Yasinan yuk... Panjang ini kalimat...
Artinya, apa aja, keinginan, hajat, kebutuhan, keperluan, keresahan, kekhawatiran, ketakutan, kekalutan, kecemasan, ketidaktenangan, kegelisahan, cita-cita, impian... Jangan ga dibawa ke doa. Bawa ke doa. Baik itu bersifat dunia, duniawi. Apalagi bersifat akhirat. Dan jangan berdoa, kecuali barengin dengan shalawat, yaasiin, dan lain-lainya...
Nah, bila menyeru dengan kalimat panjang ini, kepanjangan. Diringkes, shalawatin aja. Apa-apa shalawatin aja. Yasinin aja. Faatihahin aja. Waaqi'ahin aja. Dhuhain aja. Sedekah aja... Gitu-gitu.
Berseri-seri dakwah di TV, periode 2001 sd 2018, campaign shalawat, di samping soal sedekah dan tahfizh, dan hal-hal umum, seperti tadabbur Qur'an. Bareng dengan socmed hingga saat ini.
Akan halnya shalawat... Maka shalawat itu:
Tukfaa hammuk, wa yughfar dzambuk...
InsyaaAllah, yassar amruk, bi idznillaah... Semua terwakili singkat di video ini. Izin Allah.
Dan tergantung sudut pandang. Jika dipandang sebagai niatnya apa saat baca shalawat? Koq pengen dunia? Ya bisa jadi salah. Makanya jangan niat, bahasanya. Tapi doa. Doa kan ga shalawat, dan ga beramal amalan yang lain, ya boleh doa. Namanya juga doa. Doa bisa berdiri sendiri jadi amalan tersendiri. Malah Allah melarang meminta dan berharap kepada selainNya.
Lagian, kenapa berduaan aja dengan hajat dan masalah? Bawalah ke Allah. Jadi ibadah dan amal saleh. + Dapet berkah shalawat, dan lain-lain amal.
Makasih buat yang udah motong video ini, nerjemahin, dan nyebar. Sampe ke saya videonya. Dan saya sebar lagi. Makasih ya. Jazaakumullaah ahsanal jazaa.
Klik tombol dibawah ini untuk lebih detail mempelajari perihal :
Fadhilah Shalawat dan Shalawat Munjiyyat
Lebih detail