Ada satu hadits yang cukup panjang, kapan nanti saya kutipkan dengan izin Allah... Di mana ada sahabat, yang bahkan ga berdoa... Hanya shalawat aja. Dan Rasul malah mengapresiasi...
Dan hadits inilah asal muasal nanti ada kalimat Rasul: Tukfaa hammuk, wa yughfar dzambuk.
Bahwa kata Rasul, sabda Rasul, justru dengan memperbanyak shalawat, "saja", lalu lupa berdoa; Otomatis, yang diinginkan, diperlukan, dibutuhkan, ditunaikan Allah. Dan dosa pun, dihapuskan Allah, sampe ga ada sisanya, dan ga ada akibat buruknya. Jejaknya pun ditutup, selama-lamanya sampe hari hisab. Izin Allah.
Dan redaksi serupa juga kita dapati di hadits-hadist di amalan-amalan lain... Misal, semua yang menyibukkan diri dengan Qur'an... Apapun itu... Maka dia akan mendapatkan apa yang dia butuhkan, dia perlukan, dia angan-angankan, dia cita-citakan, dia impikan, dia inginkan, tanpa dia minta. Tanpa harus minta. Tanpa perlu minta. Bahkan dapat lebih baik daripada permintaan dunia dari semua yang meminta dunia. Juga tanpa diminta.
Jadi, ya pepinter-pinter aja... Dan saya rasa, ngunci di angka 1000 shalawat, bukan perkara jelek juga. Dan bukan pula perkara yang mengada-ada. Mengistiqomahkan waktu dan jumlah, adalah termasuk perkara ngistiqomahin amalan yang diperbolehkan bahkan dianjurkan. Yakni misalnya, ngistiqomahin sedikit, tentu lebih baik ngistiqomahin banyak. Ngistiqomahin 1000, jauh lebih baik dari ngistiqomahin 10 atau 100.
Kunci aja seribu sehari. Sehingga bisa punya pengalaman beramal dengan amalan lain. Sebab pasti maksud 2 hadits tersebut adalah bukan hanya baca shalawat dan baca Qur'an. Salah satu hikmahnya adalah, ini menunjukkan penekanan yang luar biasa terhadap fadhilah, kebaikan, kebagusan, keuntungan dan keberuntungan, keberkahan, dari mengerjakan shalawat dan baca Qur'an. Bukan menutup hanya baca shalawat dan hanya baca Qur'an. Nanti kita terusin terus belajarnya.
Berikut WA an saya. Semoga manfaat. Ada tikungan yang bisa nanti menjadi bahkan ajar dan diskusi lebih lanjut...
Silahkan diliat dulu chat WA ini... Makasih yaaa...
[30/12, 8:50 pm] X di NTB:
Nasihati sy Yai. Semangat sekali mau perbanyak solawat. Bahkan mau sy cukupkan zikir setiap hari hanya solawat aja.
Tapi, banyak amalan zikir wirid hizib dan doa² lainnya yg sdh sy amalkan. Jadi bingung. Bgm cara membagi semua zikir wirid dan hizb ini tanpa mengurangi banyaknya solawat yg mau sy baca.
Mohon pencerahnnya Yai..
[30/12, 8:57 pm] YM:
Shalawat itu menyelesaikan semua wirid, hizb, dan amalan bacaan-bacaan lain. Kecuali Qur'an.
Gpp banget-banget mau shalawat aja juga.
Jangan lupa tetep belajar, nuntut ilmu, perbanyak baca, dll... Dan jangan lupa tetep kerja, dagang, bergerak idup manfaat dan bersosialisasi di tengah masyarakat.
Kalaupun mau dibaca-baca, tar dibagi-bagi hari per hari selama seminggu berjalan, atau malah selama 30 hari berjalan.
Jika per minggu, maka ada 7 varian amalan, di luar amalan wajib.
Jika per bulan, maka ada 30 varian amalan.
Mangga.
[30/12, 9:00 pm] X di NTB:
Alhamdulillaah. Siap Yai. Terimakasih pencerahannya. Siap diamalkan.