Jika Allah memberi kesulitan, kesukaran, kesusahan, kepelikan, persoalan, permasalahan, kesempitan, kesedihan, tanggungan-tanggungan, penderitaan-penderitaan, beban-beban...
Itu Namanya Allah masukin kita ke Jalannya Calon Para Raja dan Ratu.
Dan ini mahal sekali. Sangat mahal.
Sekolahnya Para Raja dan Ratu, adalah Sekolah Sabar, Sekolah Baik Sangka, Sekolah Takwa. Yang emang ga sekolahannya. Dididik dengan Tarbiyah Ruhani, langsung di alam ini, di kehidupan ini.
So, jika ada yang dimasukin ke keadaan ini, berarti dimasukin ke sekolah ini. Baik sadar maupun tidak sadar, tau maupun tidak tau. Di sini pentingnya ada yang ngingetin, ada yang ngajarin...
Bergembiralah. Sebab "Terpilih"... Dipilih Allah. Asli bergembira... Tinggal ngehnya, nyadarnya, ini ujian Allah. InsyaaAllah lulus, lolos...
Dan emang semuanya dipilih koq oleh Allah. Allah ga pilih-pilih. Semua dikasih kesempatan. Buktinya, punya kesusahan masing-masing, hehehe.
Tinggal sabarnya, baik sangkanya. Sama Allah. Kemudian terus titi Jalan Takwa... Abis ini, pada jadi raja dan ratu di berbagai bidang.
Allah Ada koq. Maha Ada. Dan Hadir. Maha Hadir... Allah Liatin siapa aja yang lulus, dan dijadiinNya, raja ratu beneran, sesuai keunikan, bakat, potensi, dan bahan masing-masing.
Laa takhof... Wa laa tahzan... Innallaah ma'anaa... Jangan takut, jangan sedih, Allah bersama kita semua... Jangan kecil ati, jangan sempit pikiran. Jangan resah, jangan khawatir. Allah ma'anaa...
Tinggal, kitanya bersama Allah, apa tidak? Selama ini kan sama syahwat, barangkali? Sama nafsu? Sama akhlak yang jelek; Hasad, hasud, iri, dengki, jahat, konyol... Bersama syetan... Bismillaah. Kita bersama Allah.
Sebagaimana yang saya tulis... Saya juga lagi sekolah di Sekolah Para Raja dan Ratu... Hehehe. .Dengan senang hati... Izin Allah.
Sekolah yang penuh rahmah, penuh ampunan, penuh maaf, penuh ridha dan berkah dari Allah.
Doain kita semua lulus sekolah yang satu ini... Isinya banyak. Beragam. Masing-masing siswa, pelajar, punya tangisannya masing-masing, kepedihannya masing-masing, bekgron masalahnya masing-masing, bekgron keadaannya masing-masing. Riuh keadaannya.
Dan Maha Kepala Sekolahnya, adalah Allah langsung. Guru-gurunya, di antaranya, malaikat2 Allah. Pegangannya, al Qur'an dan as Sunnah... Spirit Nabi, membersamai. MaasyaaAllah.
Guru2 lainnya, para shoolihiin, para ulama, para kyai-kyai, para ibu-ibu nyai, yang lurus, hanief, bersih, jernih... Yang juga punya pengalaman jatuh bangun barangkali, keluar masuk sekolah ini, hehehe.
Termasuk guru-gurunya adalah mereka yang bertaubat, ketemu dna menemukan Jalan Allah. Dari mereka kita belajar. Dengan izin Maha Guru dan Maha Kepala Sekolah ini.
Kapan nanti kita tengok siswa siswi di Sekolah Yang Sama, tapi yang diuji kesabarannya dengan berbagai nikmat... Berbagai kesenangan. Berbagai rizki dan fadhilah/keutamaan.
Tidak sedikit, yang diturunin juga derajat kelasnya, hehehe. Ada yang malah dikeluarin dari sekolah, hahaha. Dipindahin ke Sekolah Yang Sebelah, huahahaha.
Tapi hebatnya, tetap aja ini Sekolahnya Para Raja dan Ratu... Sekolah Sabar penuh kenikmatan, Sekolah Sabar penuh tantangan kesusahan, dua-duanya, outputnya, Raja Ratu di berbagai bidang.
Sebagaimana Yusuf Putra Ya'qub, yang menjawab... Ketika beliau ditanya, koq bis? Koq bisa jadi raja? Bukannya anak sumur? Diceburin ke sumur? Mestinya malah udah mati dan binasa?
Jawaban Nabi Yusuf, "...
Innahuu may-yattaqi, wa yashbir..."
Sebagaimana tertera di ayat 90 Qs. Yusuf... Kata Nabi Yusuf, siapa aja juga yang bertakwa dan bersabar, semua bisa jadi apa aja... Jadi raja, penguasa, bumi, bisa...
MaasyaaAllah...