H, Ketua Kpu Kota X di Indonesia:
Semenjak kuliah kisaran 2010 saya sering baca-baca tentang kyai
Setiap malam jumat saya selalu kirim Fatehah
14 tahun terkabul saya bisa bertemu kyai
Mudah-mudahan jadi jalan silaturahmi dan kebaikan bagi saya.
YM:
eh, seriusan? maasyaaAllah.. beneran?
yaa Allah...
Teriring doa. Buat yang mencintai semua guru-gurunya. Makanya, sekalian aja Matihahin Nabi. Pengen ketemu dan jumpa dengan Nabi. Di dalam mimpi-mimpi dan di dalam hidup dan kehidupannya. Sering-sering. Rajin-rajin. Rutinin. Doa-doa pake Bahasa Indonesia dan masing-masing aja. Pengen ketemu banget Nabi, gitu.
Dan sekalian pengen ketemu Allah. Melihat Allah. Dalam keadaan Allah Ridha. Minta jangan ampe ada halangan nanti berjumpa dan melihat dan diliat Allah. Ditemuin, dan bercengkrama dengan Allah.
MaasyaaAllah, 14th membaca al Faatihah, sebagai wasilah, sarana, media, alat, jembatan, pintu, agar hajat pengen ketemu saya, dikabul. Akhir November saya emang ketemuan dengan beliau. Ngopi-ngopi, Wedangan, dan makan siang bareng. Dengan view pegunungan di Jabar. Ternyata, beliau dah berdoa selama 14th... Yaa Rabb...
Oke. Kawan-kawan. Ambil hikmahnya. Dan bawa sekalian untuk ketemu Nabi. Dan kelak ga ada hijab melihat Allah. Dan perkara ini emang dijanjikan.