Ini kisah iman yang baru. Testimoni baru. Ujung Desember 2023.
Seorang ibu, Jamaah Kaidah Daqu (Metode belajar Qur'an dari enol sampe mahir dan tahfizh mutqin) di rumah kami, rumah Yusuf Mansur, izin Allah... Ada kesusahan... Ia seorang ibu, seorang istri, yang ga ada suami. Anak-anaknya ga ada ayah.
Namun, alhamdulillaah... Amalan-amalan kayak SIT dan AYM5Surah, nemenin beliau dan anak-anaknya... Dan beberapa amalan lain... Amalan-amalan ini lah yang nemenin segala kebutuhan dan keperluannya selama ini. Nemenin doa-doa mereka, dengan izin Allah. Hingga, ya ada JalanNya. Ada aja JalanNya.
Baru-baru ini beliau, ibu tersebut, cerita.
Anaknya butuh Notebook dan HP baru yang bagus kualitasnya. Buat keperluan ini dan itu... Dan mereka ga ada ngomong sama siapa-siapa. Seperti biasa. Ke Allah aja. Mereka perlihatkan dan perdengarkan ke Allah aja. Ga ada orang di luar keluarga kecil mereka yang tau dan dengar. Ga ada. Pokoknya ngadu, ngadu, dan ngadu. Sama Allah. Minta, minta, minta. Sama Allah.
Begitu saya mendengar kisahnya. MaasyaaAllah imannya. Tauhidnya. Saya yang mesti belajar. Suka tereak aja keluar. Suka ngomong aja kemana2. Bila ada kesusahan dan keperluan.
Beda banget dengan ibu dan keluarga kecilnya.
Nah, hingga 1 pagi, adik kandungnya datang... Bawa Notebook dan HP. Dan dua-duanya bener-bener baru. Masih dibungkus.
"Saya keingetan terus... Pengen ngasih...", kata adiknya.
Padahal, adiknya ini ga tau. Kan, ga cerita-cerita...
MaasyaaAllah dah.
Bener-bener tambahan bukti, bahwa Allah itu Maha Mendengar doa, Maha Tau, Maha Kuasa... Maha Besar... Maha Menolong, Maha Memberi... Maha Segala-galanya.
Dan ibu inilah yang kemarenan saya bilang, bahwa mereka berdoa terus ke Allah... "Ngejajal" iman, ngejajal keyakinan... Kekuatan doa, dan amalan ini itu... Di urusan beasiswa S2 ke Amerika bagi anaknya. Dan BARU BARU INI JUGA BELIAU BERCERITA KE ISTRI SAYA, MAEMUNAH... BAHWA BEASISWA DIMAKSUD, TEMBUS...
Salam, Yusuf Mansur.