Sumber Instagram
Ustadzah Elita Yai Syukri :
Di jantung India (daerah Madhya Pradesh di India), hiduplah jiwa yang cintanya melampaui semua batasan - Dillu Ram, seorang penyair Hindu yang hatinya meluap dengan pengabdian yang begitu mendalam kepada Nabi Muhammad sehingga ia tidak dapat menahan diri untuk tidak menuangkannya dalam bentuk syair-syair pemujaan murni.
Ketika sesama umat Hindu menentangnya, suara mereka tajam karena ketidaksetujuan, menuntut mengapa ia "mempermalukan" komunitas mereka, tanggapannya datang langsung dari lubuk hatinya yang meluap: "Bagaimana Anda bisa meminta saya untuk berhenti? Cinta saya memaksa saya. Cinta itu lebih kuat daripada saya!" Dalam momen kecemerlangan yang terinspirasi, ia menyusun kata-kata yang akan bergema sepanjang masa:
"Jangan berpikir bahwa mencintai Muhammad hanya milik umat Muslim; Karena saya, Kawthari sang Hindu, juga tergila-gila padanya!"
Saat babak terakhir kehidupan mendekat, dan penyakit mengurungnya di tempat tidurnya, sesuatu yang ajaib terjadi. Di sana ia berbaring, matanya tertuju pada pintu, ketika tiba-tiba--dalam momen yang akan selamanya mengubah jiwanya--ia berjuang untuk berdiri, air mata mengalir di wajahnya, tangannya terlipat dengan penuh hormat.
"Dia di sini," bisiknya sambil menitikkan air mata kebahagiaan, "Ayahanda Fatimah yang terkasih, orang yang selama ini kupuji, dia datang kepadaku! Meskipun aku tidak pernah memeluk agamanya, begitu besar belas kasihnya sehingga dia mengunjungiku sekarang!"
Kemudian datanglah sabda Nabi, lembut namun penuh kuasa, yang menawarkan keselamatan abadi: "Dillu Ram, kekasihku yang setia, aku tidak tahan melihat orang yang telah memujiku dengan begitu indah menghadapi api neraka. Biarkan aku menuntunmu ke Surga."
Di saat-saat terakhirnya di dunia, Dillu, yang kini berubah menjadi Kawthar Ali Kawthari, memeluk Islam dengan napas terakhirnya. Kisahnya menjadi bukti bahwa cinta sejati tidak mengenal batas.
YM :
Nah, gimana dg kita yang mencintai Nabi ya?
Semoga Nabi berkenan datang di akhir hayat kita. Dan cinta kita diakuinya. Dan diakui Allah