Menghafal al Qur'an itu beda dengan menghafal hal-hal lain.
Tapi segitunya beda, menghafal itu tetap hebat. Menghafal apa aja. Dari mulai proses paling sederhana, misalnya, mengingat nama seseorang yang biasa bisa kita temui di sebuah kafe, di sebuah toko, di sebuah warung, di terminal, di stasiun, di bandara.
Menyenangkan saat bisa mengingat namanya, dan beliau diingat namanya.
Akan ada perasaan-perasaan bahagia. Menyelimuti hari. Dan itu akan mendatangkan kebahagiaan-kebahagiaan lain.
Seorang tukang warung, yang bertahun-tahun buka warung, tak ada 1 pun nama pengunjungnya, apalagi pelanggannya yang dikenalnya... Ini akan beda. Beda banget-banget. Dengan tukang warung yang hafal 1, 2, apalagi banyak...
Tulisan ini nanti akan menyoroti hal ini, mengupas hal ini... Sambil asyik-asyik aja... Ikutin sambil renyah... Sambil santai... Rileks...
Dan nanti hubungkan dengan menghafal al Qur'an. Pelan-pelan aja...
Misal, di menit-menit awal ini... Apa ga menyenangkan? Bisa mengingat ayat-ayat Allah? Apa ga bikin seneng Allah juga? Itu kalo kita merasa Allah begitu berharga. Dan apa yang diturunkanNya berharga... Seperti seorang tukang warung, mengingat 1 nama pelanggannya, sebab dianggep begitu berharga.
Bersambung...