Al Qur'an... Membuat seseorang menjadi hidup dan tertata Rapih. Bening, jernih. Dan memancar kebaikannya... Ga berantakan, dan ga menyebar keberantakannya. Ga rusak dan merusak. Membawa hal-hal baik, dan manfaat. Berasal juga dari ketenangan, dan kedamaian, dari dalam hati, akal, rasa, pikiran...
Adalah Taufik, Ananda Ustadz Haji Taufik (aaamiin), santri asal Kalsel, kelas 8 di Ponpes Daarul Qur'an, terlihat asyik ngafal Qur'an...
Sekarang ini, sejak bayi, sejak balita, asyik megang HP. Sinar cahaya, menerangi wajah bayi dan balita, hehehe. Dan coba aja tarik HP nya. Mereka, sejak bayi dan balita, tantrum.... Ngamuk. Dan ga ada pilihan bagi orang2 tuanya, selain akhirnya menambah lengket HP bagi bayi dan balitanya.
Entah bagaimana nasib generasi abis Generasi Gen Z ini nanti.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 1/10
Sekarang aja sudah mengerikan tingkat dosa dan maksiat anak-anak kelas SD kelas 4 sd Mahasiswa dan Mahasiswi. Khususnya di pergaulan lawan jenis. Bahkan sekarang, sejenis. Dan ini harus diakui. Pengaruh HP, socmed, internet, begitu besar terhadap keadaan ini.
Dampak positif, banyak. Ada. Tapi liatlah. Buka mata. Betapa memprihatinkan. Belum lagi turunnya kemampuan interaksi, kemampuan beradaptasi, kemampuan menganalisis, kemampuan mencermati, kemampuan berjuang, di tingkat anak-anak generasi penerus kita.
Sehingga model-model Taufik, punya arti banyak. Kegiatan menghafal, memuroja'ah, bukan kegiatan sederhana, remeh, yang dampaknya biasa aja. Engga banget.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 2/10
Menghafal itu juga membangun kesabaran luar biasa bagi penghafalnya. Mereka menyabarkan diri, dengan segala upayanya. Dari sisi dan segi waktu... Mereka meluangkan waktu. Buat ngafal. Buat sesuatu yang teramat baik. Dan penuh keberkahan. Ini asli mahal sekali. Anak kecil, anak remaja, anak muda, di saat pengennya senang-senang, nongki-nongki, alias nongkrong-nongkrong, ini rela, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan. bertahun-tahun, ngafal Qur'an.
Di tulisan terdahulu, dah disampaikan kelebihan ngafal. Dilampirkan linknya.
Sekarang saya tambah belajar...
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 3/10
Bahwa menghafal dan memuroja'ah, ini membangun kesabaran. Kemampuan bersabar ini juga hilang di anak-anak muda. Mereka ga bisa nahan syahwat sedikitpun. Hilang kemampuan bersabarnya.
Antri setoran, juga menambah latihan sabar. Seperti antri makan di pesantren, khasnya pesantren. Antri kamar mandi, antri toilet... Semua, secara nyata, melatih kesabaran.
Menghafal, bagi Taufik, dan jutaan anak Indonesia lain, dan memurojaahnya, seperti kegiatan yang mengisi kulkas, lemari, dan nyalain HP yang mati. Kulkas, dicolokin ke listrik. Sehingga bisa dipake. Dan diisi dengan hal-hal yang seger, baik, bagus, dari berbagai makanan minuman. Agar tetep seger, baik dan bagus. Penataannya ditata di kulkas. Sehingga mudah diambil jika diperlukan.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 4/10
Lemari juga begitu. Dibersihkan dulu lemarinya. Disiapkan. Hingga makanan minuman yang ditaro, ga rusak. Pakean-pakean, atau apa aja yang ditaro di lemari, ga rusak. Ga bau. Ga malah kotor. Dan dengan penataan yang baik lagi bagus, gampang diambil dari semua yang ditaro...
Hp pun demikian. HP mati, dicolokin ke listrik, ia kemudian hidup, ON. Bisa terhubung dan dihubungi. Kemana aja. Seluruh dunia. Dan HP pun diisi dengan aplikasi-aplikasi baik, bagus, sehingga ga mengacaukan dan ga menyesatkan penggunanya. HP pun bebas sejatinya, diisi apa aja. Jika isinya jelek, negatif, buruk, maka dipastikan penggunanya akan celaka.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 5/10
Taufik dan jutaan santri-santri penghafal Qur'an lain, dicolok, disambung, dihubungkan, dengan Ayat-ayat Allah. Dengan WahyuNya, dengan FirmanNya. Tercolok, tersambung, terhubung, dengan Kalamullaah. Sesuatu yang ga diragukan kejernihannya, kebeningannya, kesuciannya... Yang datangnya dari Allah Yang Maha Suci. MaasyaaAllah. Subhaanallaahi wabihamdih...
Lalu kayak apa otaknya Taufik dan anak-anak kita? Kayak apa hatinya, pikirannya, perasaannya? Darah dan dagingnya? Tulang dan ototnya? Badan, jasah, tubuh, dan ruhnya? Jasmani dan ruhaninya?
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 6/10
Inget-inget contoh kulkas, lemari dan HP. Bawa kepada diri anak-anak kita... Santri-santri kita...
Lagian emangnya 24 jam hanya ngafal dan muroja'ah, kan engga...
HP kan juga ga selamanya dicas... Dicas mah ya sewaktu-waktu...
Ya kayak gitu... Masih teramat berlimpah waktu bagi anak-anak, untuk beraktifitas lain.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 7/10
Namun, Taufik jadi hidup. Jadi tertata. Jadi jernih, bersih. Bening.
Jika ada penghafal Qur'an yang melenceng, maka bayangkan "
bahan dasar" jiwa dan badan orang ini? Jika dulu malah sama sekali ga keisi Qur'an? Kayak apa melencengnya? Kayak apa rusak dan merusaknya? Dan seberapa jumlahnya? Kan minor juga. Itu pun peluang untuk balik lagi, sangat tinggi. Memori baik, akan muncul kapan-kapan... Membawa pelakunya kembali kepada Jalan Allah. Dari Kelembutan dan Kasih Sayang Allah, bahwa di dalam dirinya pernah ada seayat dua ayat... InsyaaAllah.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 8/10
Kembali kepada sesi ini...
Akhirnya, isi otak, akal, pikiran, hati, Taufik dan anak-anak lain, juga kita, jika kita mau ngafal dan rajin baca, rajin muroja'ah... Bahwa Qur'an kan tertata... Rapih... Liat aja susunan ayat demi ayatnya, surah demi surahnya, juz demi juznya. Halaman demi halamannya. Masuk juga ke dalam diri anak-anak kita semua, dan diri kita, ikut tertata rapih.
Akhirnya, diri kita ya ikut tertata.
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 9/10
Sungguh, suka denger, kan? Hidup seseorang yang berantakan? Silahkan mikir... Kenapa berantakan? Apa isinya kehidupannya? Jangan-jangan isi kehidupannya emang berantakan. Isi otak, isi hati, isi akal, isi perasaannya, isi kelakuannya, isi sikap dan sifatnya, isi ucapannya, isi kehidupannya, berantakan...
Renungin aja... Meski ga semua keberantakan hidup mestilah dari hidup yang emang berantakan. Barangkali maunya Allah... Tapi ya silahkan renungkan...
Yusuf Mansur, 13 Feb 2025...
Lihat juga seri terkait dibawah ini..
https://kuliahwisatahati.com/catatan/Ngafal Quran Itu Super Teramat Hebat Sekali (Bagian 1)
Para Santri Daqu Peserta Dauroh Diundang Syeikh Usama di Kediaman Syeikh Al Adni.. (Bagian 2)
Geser kekiri/kekanan bagian halaman diatas ini untuk melihat halaman lainnya..
Halaman 10/10