Kita pasti punya kebutuhan-kebutuhan, keperluan-keperluan, dunia. Termasuk pengen jalan-jalan, keliling Indonesia dan dunia.
Allah Ridha sekali kita minta kepadaNya. Bahkan sendal yang talinya putus. Garem, kopi, sayur, buah, apa aja.
Malah Ga Ridho kalo kita minta-minta ke yang lain selain Allah.
Dan mintalah jangan hanya dunia. Perkara-perkara akhirat juga. Dan bawalah perkara dunia juga, ke akhirat. Duit, motor, mobil, rumah, apa aja. Sehingga ia jadi juga perkara akhirat.
Misal, jalan-jalan. Ya dibawa ngaji, dibawa bertasbih, bertahmid, bertahlil, ngaji-ngaji, shalawat-shalawat, di perjalanan... Dibawa dengan maksud silaturahim, bersyukur, tadabbur, dll yang cakep-cakep, yang ada nilai "Allah" nya, agamanya, akhiratnya.
Dan ilmu agama itu juga, mencakup juga semua ilmu akhirat, dengan nempelin ke Allah, bawa ke Allah, membawa ke Allah, menjadikan diri dan hidup manfaat, nurut, takut, tunduk, kagum, ke Allah.
Oke. Met ibadah dan amal saleh. Apa aja. Dan jangan takut meminta padaNya. Bukan pula urusan niat koq doa itu. Beda. Doa itu ya doa. Niatin krn Allah. Apa? Ya kan Allah Nyuruh doa? Bukannya itu juga krn Allah? Karena Allah Nyuruh doa? Nyuruh minta, ngarep? PadaNya? Hanya padaNya.