+62 812-xxxx-xxx7:
Assalamualaikum Pak ustad .. Alhamdulillah saya udah ikut WLH batch 1 dan lanjut WLH 2.. jujur berasa kurang ilmu buat saya makanya nambah lagi pak ustad.
Pak ustad ijin bertanya mengenai hal apapun yang menjadi doa.
Ceritanya begini, ini saya sedang sedih pak ustad.
Beberapa customer yang saya prospek sebelumnya tu, eh closing nya di tempat lain pak Ustadz dan itu selalu berulang.
Yaah hati ni rasanya kecewa , sedih, yang harusnya saya bisa dapat duit komisi ternyata zonk pak Ustadz.
Gimana ya pak ustad untuk yang menjadi doa itu.
Sementara saya berpikir , bahwa ini memang blm rejeki saya, betulkah pak ustad ?
YM:
Itu gunanya: Tasbih... Bertasbih...
Apa sih tasbih? Secara bacaan, Subhaanallaah, kan? Maha Suci Allah. Maka dengan bertasbih, kita mensucikan Allah.
Loh padahal Allah sudah Maha Suci? Ngapain disucikan? Siapa kita, mensucikan Allah?
Pengertiannya, kita tidak melekatkan, tidak menaruh, tidak menempelkan, ke Allah, perkara-perkara, hal-hal, yang membuat Allah tidak suci, tidak kelihatan suci. Kita tidak melekatkan, tidak menaruh, tidak menempelkan, ke Allah, perkara-perkara, hal-hal, yang membuat Allah tidak terhormat, tidak kelihatan terhormat. Tidak mulia. Tidak jatuh.
Kira-kira begitu.
Bentuk prakteknya gimana?
Sudah sering saya ajarin, di antaranya, di case di atas ini: Allah ga akan pernah salah ngebagiin rizki. Pasti ada Maksud baik dari Allah. Pasti ada Kehendak Baik dari Allah. Allah ga akan keliru. Allah ga akan jahatin kita. Allah akan membalas kebaikan ikhtiar kita. Allah akan terus memberi rizki buat kita di dan dari tempat yang lain, yang justru kita ga ikhtiari...
Gitu-gitu dah.
Ini di antara pengertian dan pengamalan tasbih. Sehingga muncul baik sangka dan bersabarnya kita, kepada Allah.
Kita baik sangkain aja, dan sabarin aja, apapun Kehendak, Keputusan, dan Pilihan Allah.
Munculin baik sangkanya. Apa keq gitu.
Latihan ya.
Sehingga gembira sedjak tietiek enol kita "gagal", ga dapet, ga nyampe, ga punya, ga menang, ga sukses, ga untung, ga beruntung...
Silahkan ya. Praktek nyata.
Misal nih... Siapa tau, proyek itu jatuh ke tangan yang lebih membutuhkan daripada kita. Ada doa2 dan airmata di balik orang yang keliatannya memenangkan proyek itu. Padahal Allah membagi bukan ke dia. Melainkan setelah orang ini dapet untung, maka keuntungan itu, diambil Allah, membantu yang merintih tadi. Lewatnya aja, lewat si Fulan, yang keliatannya memenangkan proyek tersebut.
Ini misal cara berpkir.
Dan banyak lagi.
Sehingga ada senyuman selalu di wajah kita...