[19/10, 11:15] Walsan:
Izin kyai, maaf sebelumnya.
Saya mau share tentang keresahan wali-wali santri, termasuk saya, dapat laporan dari santri asrama al mulk. Klo barang-barang dan makanan sering hilang atau dicuri. Bahkan ada yang ditinggal mandi buang air kecil, langsung hilang.
Mohon untuk di tindak lanjuti kyai.
Bahkan saat jenguk pekan lalu, anak sy cerita klo ada temannya ngajakin untuk palakin makanan anak baru. Karena infonya pekan lalu akan ada anak baru.
Izin kyai, anak sy cerita klo sebelumnya anak sy dipanggil dengan sebutan 'Firaun' oleh ust. Yg skrg sdh dikeluarkan.
Anak sy sempet komplain dg panggilan tsb. Dan alesan ust. Tsb hanya panggilan saja.
Alangkah baiknya untuk panggilan dengan nama-nama baik seperti nama-nama sahabat nabi. Karena akan menjadi contoh baik pula untuk santri yang lain. Maaf ya kyai, semoga kedepannya semakin baik lagi dalam segala hal di Daarul Mansur
[19/10, 11:27] YM:
Gini-gini, harus diliat sebagai sebuah proses. Bukan keresahan. Menganggap pesantren adalah baik dari ujung ke ujung, adalah salah. Ga sepenuhnya benar. Justru di pesantren, semua berproses menjadi baik dan lebih baik. Dari waktu ke waktu. Semua unsur, semua level. Bahkan sampe ke saya dan pimpinan-pimpinan. Menjadi yang lebih baik lagi. Saling tumbuh, saling bantu, saling support.
Jadi, kalau ada kekurangan, enjoy it. Nikmati. Sebagai sebuah lapangan dakwah dan pendidikan yang alhamdulillaah keliatan dan bisa dibenahi. Jangan jadi keresehan. Bergembira.
Anak-anak juga bakal jadi kuat.
Saya ya dibilang Fir'aun secara nasional juga, hehehe. Bahkan lebih lagi. Dihajar pengadilan, berpuluh-puluh gugatan, plus kepolisian, mulai dari bareskrim, polda sampe tingkat polsek. Dan kenapa saya cenderung kuat? Sebab saya memilih menerima "pukulan". Bahkan saat kecil, cenderung dilatih oleh Allah dan keluarga besar, nerima "pukulan", dengan berbagai bentuk dan jenis pukulan hidup. Itu yang membuat saya rasanya, izin Allah, ya kuat juga. Makin kuat.
Datangnya ujian, di semua tangga kehidupan, sungguh menguatkan kita. Dan juga menguatkan anak-anak kita. Menguatkan SDM kita di Daqu, Daarul Mansur, dan ekosistem kita.
Kecuali udah bullying fisik. Ga bisa ditolerir. Atau pelecehan seksual.
Selebihnya, ya pesantren adalah masyarakat kecil. Apa aja ya ada.
Keseringan juga intervensi, macam anak kecil. Dikit-dikit mau jatoh, dipegangin, disambut dengan dijagain, diintervensi terus? Ya kapan jalannya? Adil-adil aja. Arif-arif aja.
Kita berjuang bersama-sama.
Berikutnya, ga semua info juga benar. Kan kita aja di masyarakat di luar pesantren, suka salah liat salah denger? Iya, kan?
Tetep, semua diperhatikan.
Jangan lupa. Pendidikan mahal banget-banget. Sementara itu kita sama-sama tau, biaya pesantren, trlalu murah diliat dari sudut manapun. So, bantu dengan doa-doa, baik sangka, dan support aja apa yang bisa disupport. Yang bukan dari keresahan. Tapi dari ketenangan, kebahagiaan, kegembiraan, keyakinan, bahwa akan terus membaik.
Itu pun, akan hadir orang-orang baru, anggota baru di masyarakat pesantren. So, ini jadi never ending. Dan ini bagus. The best. Lapangan dakwah, pendidikan, dan jihad.
Makasih ya.
Saya share-shareterbuka. Sebagai bahan diskusi, dan doa-doa, menemani perjuangan pesantren manapun, termasuk Daqu dan ekosistemnya, dan Daarul Mansurnya Daqu, dan ekosistemnya.
al Faatihah...
Catatan:
Doain, ada biaya untuk pemasangan CCTV menyeluruh, di semua tempat, tanpa terkecuali, kecuali di kamar mandi banget-bangetnya kamar mandi. Dengan monitoring 24 jam. Pengawasan riil, orang, pengawas, 24 jam. Doain ada rizkinya. Lagi ikhtiar. Milyaran ini. Hehehe. Doain ya.
[19/10, 11:49] walsan:
MasyaAllah terimakasih ust. Bismillah akan saya jadikan nasehat untuk ananda saya agar semakin kuat dan keren
[19/10, 11:50] YM:
Iyalah. Kudu belajar ditempa dan menempa diri. Supaya jangan jadi yang cengeng juga. Sekali lagi, kecuali bentuk kekerasan fisik dan pelecehan seksual. Itupun, harus diliat. Kadang-kadang, suka ngaku-ngaku dan fitnah. Meski di sebagian kecil tempat, di panti-panti (bukan pesantren), ya terjadi. Ati-ati, suka dipake buat alasan anak-anak yg ga betah, agar keluar. hehehe. dinamikanya banyak bener.
Ok. Doa bi doa. Dan support kami-kami, biar bahagia juga berprosesnya... Dan super yakin dan percaya diri...
al Faatihah...