YM: Gimana update-update program Ikadaqu Mesir? Dan Tahfizh di sana?
Yai Akmal Al-Junaidi. Ikadaqu Mesir: Alhamdulillah banyak perkembangan kiyai. Salah satunya kami membuat sebuah lembaga baru, yaitu Pusat studi Al Qur’an. (Di Mesir, oleh kawan-kawab alumni Daqu [Ikadaqu] di Mesir). Yang mana kami mulai dari bulan September lalu dan sekarang sedang libur persiapan ujian Kiyai. Anggotanya ada 50 orangan terdiri dari banin (mahasiswa) & banat (Mahasiswi). Dan kegiatan sudah mulai banyak yang libur, untuk persiapan ujian kiyai.
YM: Wah bisa buka Tadabbur Yusuf Mansur neh. Zoom. Dan stelin.
Yai Akmal Al-Junaidi. Ikadaqu Mesir: Boleh banget kiyai. Bismillaah.
Yai Akmal Al-Junaidi. Ikadaqu Mesir: Kami agendain Kiyai, insyaallah. Bismillah
YM: Ada MTYM... Ini cocok harian. Hehehe. Udah masuk eps 220... @20 menit. Majelis Tahfizh dan Tadabbur Yusuf Mansur.
Yai Akmal Al-Junaidi. Ikadaqu Mesir: Boleh kiyai. Masyaallah
YM: Jadi ahli tafsir dan tadabbur, yang hafal Qur'an, sama nomor ayat, dengan semua tikungannya.
Ini udah Ayah mau bikinkan S1, S2, S3, Tadabburnya.
Program keren ini. Super keren. Alumni-alumninya berhati luas, lapang, dan masuk kepada
Silsilatul Anbiyaa-i Wal Mursaliin.
Sederhana aja itu masuk kepada
Silsilatul Anbiyaa Wal Mursalin...
Tugas para Nabi di antaranya apa sih? Menerima dan menyampaikan Wahyu. Mempelajari dan mengajarkan Wahyu. Membaca dan membacakan Wahyu. Mendakwahkan dan menyebarkan Wahyu. Mengamalkan dan mencontohkan Wahyu...
So, kalo kita menenggelamkan dengan perkara-perkara begini, ya masuklah kita kepada Rombongan, Kelompok, Group, orang-orang paling keren, paling mulia, dunia akhirat...
Yakni Para Nabi dan Rasul. Kita yang bukan siapa-siapa, masuk ke dalam rombongan Para Nabi dan Rasul. Sejak di dunia, dapet segala keutamaannya. Padahal, bukan turunan dan bukan siapa-siapa. Kita mengemis dan merengek, untuk bisa jadi ummatnya. Eh, malah ini masuk ke dalam mata rantai Para Nabi dan Rasul.
Ini salah satu tujuan utama MTYM. Di samping tujuan-tujuan yang lain.
Bismillaah walhamdulillaah.
Yai Akmal Al-Junaidi. Ikadaqu Mesir: Bismillah. Masyaallah.
Ana terharu Kiyai, Kiyai jelasinnya rinci banget dengan kata-kata yang mudah dipahami terimakasih. Syukron Kiyai.
Kalau begitu apakah bisa kiyai mengisi Muqaddimah perihal Tafsir & Tadabbur Al Quran dalam waktu dekat, untuk murid Pusat Studi
Al Quran, Ikadaqu & Markaz
Al Quran al Junaidiyyah.
Satu pertemuan saja kiyai, wejangan menuju ujian
al azhar.
YM: Ayo... (Persiapan Ujian al Azhar).
(Btw) MTYM itu sederhana... Baca Qur'an dengan ayatnya, terjemahnya... 1 Hari 1 Ayat. Tapi kemana-mana. Ga cuma sekali baca juga. Tapi berkali-kali, berulang-ulang. Terus menerus.
Terus menerus itu, misal udah jalan, lewat sekian ayat, balik lagi, mengulang lagi. Sampe ketemu pertalian ayat satu dengan yang lain.
Dan ini kuncinya: Sambil ditulis-tulis, dicatet-catet, semua yang diliat dan dibaca. Dioret-oret, dibuatkan tulisan sendiri, dari semua yang ditadabburi. Kemudian jalan-jalan ke banyak sumber tentang apa yang sedang dibaca.
Nanti kasih tau ke orang-orang. Tulis buat dipublish.
Kalo tadi, tulis buat tulisan sendiri. Oret-oretan, coret-coretan buat sendiri. Nanti, buatkan buat orang. Zaman sekarang, bisa berupa audio, video... Dan jadi deh, berjilid-jilid tadabbur. Dan amalkan. Kembali nanti pada prinsip untuk masuk
Silsilatul Anbiyaa-i wal mursaliin.
(Pelajari ini ya):
Bagian-1. Bismillah... Kita Mulai Lagi, One Day One Ayat, One Day One Juz dan Taddaburnya
Bagian-2. Bismillah... Kita Mulai Lagi, One Day One Ayat, One Day One Juz dan Taddaburnya
Bagian-3. Bismillah... Kita Mulai Lagi, One Day One Ayat, One Day One Juz dan Taddaburnya